Forum Komunikasi UMKM Danurejan : Kunci Untuk Meningkatkan Kesadaran Dan Partisipasi

Organisasi yang sehat, lahir dari komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif dibangun oleh tim yang solid. Mungkin seperti itulah gambaran jika ingin melakukan pembenahan forkom. Setiap bagian dari forkom harus diisi oleh orang-orang yang memiliki visi misi yang sama untuk membangun UMKM. Narotama, S.STP, M.Si selaku Mantri Anom Kemantren Danurejan menyampaikan bahwa Forkom UMKM merupakan komponen bahan bakar dapat menggelorakan semangat entrepreneur yang ada di wilayah. Forkom tidak hanya meningkatkan dari sisi ekonomi saja, namun segala aspek yang positif dapat dimasukkan ke dalam tubuh forkom. Kunjungan dari Dinas Perindustrian Koperasi UKM pada tanggal 12 Maret 2025 diharapkan tidak hanya diagendakan tahun ini, namun berlanjut tahun ke depan, karena penting bagi masyarakat untuk bertatap muka dengan pembinanya langsung di wilayahnya sebagai bentuk kepedulian.
Ibu Bebasari Sitarini, selaku Kepala Bidang UMK, menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan ini, bahwa dalam rangka program penumbuhan wirausaha baru untuk mendukung percepatan 100 hari kepemimpinan walikota baru maka Dinas PKU membuka kesempatan untuk muda mudi di wilayah yang belum memiliki usaha atau yang sedang menjalani usaha untuk mendaftarkan diri dalam program BSE ( Bridge Society Entrepreneur). Pendaftaran akan dibuka sampai dengan tanggal 14 Maret 2025. Kelompok pemuda yang lolos kurasi akan mendapatkan pendampingan dari Dinas PKU dalam meningkatkan atau memulai usaha sebagai WUB (WiraUsaha Baru). Selain itu, Pak Unggul, tenaga ahli pendataan menyampaian akan diselenggarakannya updating data UMKM dan membutuhkan enumerator sejumlah 90 orang yang berpengalaman dalam pendataan UMKM di wilayah. Rencana pendataan akan dilakukan pada bulan Juni 2025 dan rekruitmen dilakukan pada bulan Mei 2025.
Sebanyak 20 peserta pelaku usaha anggota forkom mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias, memanfaatkannya sebagai ajang ngangsu kawruh baik kepada dinas maupun tenaga ahli untuk meningkatkan pengetahuannya. Semangat belajar harus selalu dipupuk demi adanya perbaikan di masa mendatang.