BIDANG KOPERASI MELAKUKAN PENYULUHAN PRA KOPERASI KEPADA GABUNGAN KELOMPOK TANI NGAMPILAN PURWODININGRATAN
Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang beranggotakan minimal 9 orang atau lebih yang tujuannya untuk mensejahterakan anggotanya. Koperasi yang mempunyai badan hukum akan lebih mudah memberi kepercayaan kepada masyarakat yang berasaskan kekeluargaan. Koperasi dibagi menjadi dua sektor usaha, yaitu sektor keuangan dan sektor riil, dalam sektor riil mencakup empat jenis koperasi, yaitu koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi produsen, koperasi pemasaran. Sedangkan pada sektor keuangan, melingkupi 1 jenis koperasi, yakni koperasi simpan pinjam.
Sebagai tindak lanjut dari lomba pra koperasi yang diadakan oleh Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil (UKM), bidang koperasi telah melaksanakan serangkaian penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan kelembagaan kelompok pra koperasi. Salah satu kelompok yang mendapatkan penyuluhan ini adalah Gapoktan atau Gabungan Kelompok Tani Ngampilan Purwodiningratan yang dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2023 bertempat di Balai Purwodiningratan, Kecamatan Ngampilan.
Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh sejumlah peserta dari Gapoktan Ngampilan Purwodiningratan, termasuk Bapak Susanto Dwi Antoro, SE yang merupakan Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta dan menjadi narasumber dalam acara tersebut. Dalam penyuluhan ini, Bapak Susanto Dwi Antoro, SE berbagi wawasan dan pengalaman tentang pentingnya pembentukan dan pengembangan koperasi di tingkat kemantren, serta memberikan pandangan mendalam tentang peran penting yang dimainkan oleh kelompok tani dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Dalam suasana yang penuh semangat semua anggota turut serta aktif dalam kegiatan penyuluhan ini. Penyuluhan tersebut mencakup berbagai topik, mulai dari dasar-dasar pembentukan koperasi, manajemen keuangan, hingga strategi pemasaran produk pertanian yang efektif. Peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana cara membangun struktur organisasi yang kuat, mengelola sumber daya dengan bijaksana, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan nilai tambah bagi anggota dan komunitas sekitar.
Gapoktan Ngampilan Purwodiningratan merupakan gabungan kelompok tani yang sudah memiliki Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis sebagai memberi dukungan keuangan kepada pelaku usaha mikro disektor agribisnis Gapoktan. Lembaga ini fokus pada pemberian pinjaman, penyediaan modal, serta layanan keuangan lainnya kepada para petani, peternak, nelayan, dan pelaku usaha mikro lainnya yang beroperasi dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan kegiatan agribisnis lainnya.
Penyuluhan peningkatan kelembagaan kelompok pra koperasi bertujuan untuk membantu kelompok-kelompok tersebut mengembangkan struktur dan proses yang lebih kuat sehingga dapat berkembang menjadi koperasi yang sukses. Penyuluhan ini melibatkan sosialisasi tentang pengorganisasian kelompok, pengembangan aturan dan tata tertib, pemahaman tentang prinsip-prinsip koperasi, manajemen keuangan dasar, dan pengambilan keputusan kolektif. Tujuannya adalah untuk memberdayakan kelompok pra koperasi agar dapat efektif mengelola bisnis atau usaha mereka dengan pendekatan koperasi yang berkelanjutan.
Harapannya, Gapoktan dapat mengalami perkembangan yang signifikan dengan merambah ke unit usaha lainnya. Hal ini akan membawa dampak positif sehingga Gapoktan tidak hanya terbatas pada simpan pinjam, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi sebuah koperasi sektor riil yang lebih luas dalam cakupan dan pemanfaatan sumber daya. Potensi ini bisa diwujudkan dengan mengolah hasil tani secara lebih lanjut, menciptakan produk bernilai tambah, serta membuka peluang kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam rantai pasok agribisnis. Dengan memanfaatkan hasil tani yang diolah, Gapoktan memiliki peluang untuk menjadikan dirinya sebagai entitas ekonomi yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan, sambil tetap memberikan manfaat bagi anggotanya dan masyarakat sekitar.