MENGENAL PRODUKSI ECOPRINT MELALUI ECOPRINT.ID SEBAGAI PRODUK YANG DIGANDRUNGI SEBAGAI KARYA SENI DAN BERNILAI KOMERSIL TINGGI

Pada penyusunan publikasi ini Anak Magang dari Universitas Amikom Yogyakarta berkesempatan untuk mewawancarai salah satu brend ecoprint yaitu Ecoprint.id. Ecoprint.id merupakan salah satu brand dari ecoprint yang menyediakan produk-produk ecoprint seperti baju, kain, blangkon, sepatu dan masih banyak lain. Ecoprint.id berasal dari sekelompok orang-orang pengrajin Ecoprint dan disatu wadahkan dalam toko Eoprint.id, dalam toko tersebut yang bertugas sebagai marketing produk dan menjalani berbagai workshop adalah Om Dj. Om Dj menjelaskan berbagai harang rintang ia dan teman-temanya dari mengawali bisnis dan sampai sekarang sudah menjadi toko Ecoprint.id. Toko Ecoprint.id terletak di Jln.Tamansiswa No.97 Yogyakarta. Ecoprint.id membuka pelatihan untuk para pemula yang ingin belajar lebih dalam tentang produksi ecoprint.

Ecoprint merupakan sebuah teknik jiplak atau cetak dengan warna alami yang berasal dari bahan natural seperti daun, yang dapat menghasilkan motif unik dan otentik, Cara yang digunakan dalam pembuatan melalui kontak langsung antara daun yang mengandung pigmen warna dengan kain yang menjadi objek dalam menuangkan motif tersebut. Dalam proses Ecoprint dikenal dengan dua teknik penuangan warna, yaitu dengan teknik mengkukus dan teknik getok, Dalam teknik mengkukus kain, langkah pertama yang dilakukan ialah mordating atau pembersihan warna atau daun dari kotoran seperti merendam kedua bahan tersebut dengan cuka. Hal tersebut bertujuan agar pigmen warna yang dihasilkan daun keluar secara maksimal. Lalu setelah warna siap, bentangkan kain yang sudah dibersihkan dan ditempelkan daun yang sudah direndam dalam larutan cuka, kemudian digulung menggunakan pipa paralon lalu diikat dengan tali, tahap terakhir yaitu kukus kain yang sudah diikat selama 2 jam.

Dalam teknik yang kedua atau teknik getok,proses dengan cara pewarnaan kain agak berbeda dengan teknik pertama. Perbedaan dalam kedua metode tersebut terletak pada proses penuangan warna atau proses inti, dalam proses ini penuangan warna dilakukan dengan teknik memukul kain yang sudah dilandasi daun yang sudah dipersiapkan yang dimana dimaksudkan pigmen warna dapat keluar karena pukulan yang bersifat press pada kain dan daun.