PAMERAN PRODUK BERBAHAN KACA (Glass Beyond Borders)
Glass Beyond Borders/Kaca Melampaui Batas-Batas merupakan sebuah proyek kolaborasi antar dua seniman kaca, yakni Ivan Bestari (Indonesia) dan Hannah Gibson (Inggris). Ivan dan Hannah dikenal sebagai seniman kaca yang menggunakan limbah kaca sebagai bahan utama mereka. Namun, masing-masing menggunakan metode olah kaca yang sangat berbeda secara teknis. Proyek kolaborasi ini bertujuan untuk menemukan peluang perpaduan dari dua metode olah kaca yang dikuasai oleh masing- masing seniman. Dalam proyek ini kedua seniman melakukan kolaborasi, baik dalam penciptaan karya bersama maupun dalam menyusun perencanaan dan materi lokakarya yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan juga peserta lokakarya umum.
Perihal "melampaui batas-batas" yang dimaksudkan dalam judul proyek tersebut bisa dijabarkan dari beberapa sudut pandang. Batasan yang ingin coba dilampaui bisa berupa berbagai hal, misalkan batasan negara, batasan teknologi, batasan bahasa, bahkan juga batasan ranah lingkup kerja. Proyek ini tidak hanya bertumpu pada target pencapaian kolaborasi dari dua seniman dan hanya berhenti di ranah seni rupa, tetapi proyek ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan metode olah limbah kaca kepada masyarakat luas melalui sisi akademis dan juga stakeholders! pemangku kepentingan yang mendukung jalannya proyek ini. Bahwa olah limbah kaca itu memungkinkan dilakukan di dalam skala studio seniman berarti mempunyai peluang untuk direplikasi menjadi skala usaha rumahan tanpa kebutuhan infrastruktur yang berskala industri besar. Atas pertimbangan tersebut maka Glass Beyond Borders juga mencoba untuk berbagi wawasan mengenai olah kaca terhadap berbagai pihak dengan melaksanakan lokakarya, paparan dalam bentuk temu wicara, serta presentasi metode olah kaca dalam bentuk pameran.