SENTRA KERAJINAN KULIT KEPARAKAN NAIK KELAS MELALUI PELATIHAN

Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu wilayah. Industri Kecil dan Menengah di Kota Yogyakarta berjumlah 5.579 IKM, 401 di sektor kerajinan diantaranya merupakan kerajinan kulit. Dari jumlah IKM tersebut masih ada beberapa yang memerlukan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas produksi atau pemasarannya. Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah mengadakan kegiatan Pelatihan Kerajinan. Pelatihan Kerajinan diselenggarakan di hotel Cavinton Jl. Letjen Suprapto No. 1, Ngampilan, Kota Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari yang diikuti oleh 20 IKM Kulit yang bergabung di dalam Sentra Industri Kulit Keparakan. Sentra IKM Kulit Pada pelatihan 3 (tiga) hari kedepan peserta akan mendapatkan materi tentang kemasan, fotografi dan pemasaran. Kemasan tidak hanya berguna untuk melindungi produk tapi juga berfungsi sebagai alat pemasaran, desain dan label yang menarik pada kemasan bisa digunakan oleh pihak pemasar untuk meningkatkan daya beli para konsumen. Foto produk memiliki banyak manfaat diantaranya mampu membangun identitas brand yang profesional dan berbeda dengan pesaingnya, menggambarkan nilai, personalitas dan kualitas brand, foto yang menarik mampu meyakinkan para konsumen untuk melihat dan mempelajari produk lebih jauh. Setelah menghasilkan produk yang bagus dan kemasan yang menarik pelaku usaha pasti akan memasarkan produknya kepada para konsumen. Pemasaran adalah hal mendasar ketika melakukan usaha dan menumbuhkan usaha tersebut. Jika tidak ada yang tahu tentang produk yang dihasilkan pelaku usaha, maka tidak ada yang akan membeli produk tersebut. Pemasaran mengkomunikasikan alasan mengapa konsumen harus memilik produk anda, termasuk manfaat, harga, dan keunikan produk tersebut. Pada kegiatan Pelatihan Kerajinan ini, narasumber mendatangkan dari Getzke Footware.